1 Korupsi
oleh: Lazuardy K.S. (X-D)
2 Bangkitkan Indonesia Jaya
oleh: Aldora Oktaviana (X-D)
Tangisan rakyat miskin
Tidak mereka hiraukan
Teriakan rakyat yang sengsara
Tidak mereka indahkan
Mereka hanya tersenyum
Di deretan kursi pejabat
Mereka hanya tertawa
Yang ada di dalam benak mereka
Hanyalah harta, uang, kekuasaan
Mereka tidak pernah melihat ke bawah
Egolah yang berkuasa di benak mereka
Lihatlah sekeliling kalian
Begitu banyak orang yang tertindas, terzalimi, dan tersiksa
Akibat ulah kalian semua
Dimana perasaan kalian
Di saat mereka menyerukan nama kalian
Meminta keadilan
Yang selama ini belum mereka dapatkan
Harapan kami sekarang hanyalah para remaja
Junjunglah ilmu setinggi mungkin
Bangkitkan Indonesia Jaya
Yang bebas dari korupsi
3 Kotak Kebohongan
oleh: Dewina Dyani Rosari (X-D)
Gelap…
Semuanya tampak sama dihadapan mereka
Ia tak peduli nasib mereka
Duduk di kursi besar
Memakai jas dan dasi
Menghitung tumpukan kertas merah dihadapannya
Disaat ombak menyapu tanahku tercinta
Ia dengan sigapnya menutup mata
Turun dari kursi…
Memberikan bala bantuan yang masuk ke dalam kantongnya
Menutup mata seakan tidak melihat apa pun
Hancur…
Kami menangis…memerlukan bantuanmu
Semua itu sia-sia
Karena kau tertawa melihat penderitaan kami
Namun…
Hari demi hari kotak itu terbuka
Membuka kebohongan
Kursi itu kosong
Berputar sendirinya
Tak ada lagi tawa dibalik penderitaan
4 Kursi Merah
oleh: Nisrina Farzadillah (X-D)
Kursi merah
Berderit tajam penuh makna
Berputar seenaknya, tak peduli!
Bergerak, seolah menguasai dunia
Rakyat jelata menangis darah
Mengais, menadahkan tangan
Namun tak dipedulikan!
Sang kursi merah,
Sibuk menghitung kertas hijau
Berserakan!
Tapi tak sedikitpun
Dicicipi oleh rakyat jelata
Peluh bercucuran, hasil usaha rakyat
Menghancurkan sang kursi
Namun itu terlambat, sudah terlanjur bebal!
Kursi mereah itu telah marebak
Menodai Indonesia yang putih ini
Tali melilit
Menjerat kehidupan yang layak
Untuk para jelata
Harapan, doa, usaha
Berpaut tuk menghilangkan kursi merah
Untuk membangun Indonesia
Membuat Indonesia kembali putih
4 Frida Ristiyani Manopo (X-D)
Kelicikan Sang Koruptor
Tuan-tuan dengan sejuta kelicikan
Memasang topeng kebijaksanaan palsu
Memasang bak ceres sang Dewi Kesejahateraan
Tapi, sang tuan menebar bibit kemelaratan
Tangan-tangan serakah berkuasa
Memegang kendali atas rakyat
Tanpa rasa belas kasih
Tangis kelaparan rakyat dianggap air surga
Benar-benar telah mati nurani
Kekuasaan menjadi kiblat mereka
Harta dan jabatan tujuan utama
Mata dan hati telah dibutakan nominal
Bagaimana nasib bangsa ini?
Keserakahan layaknya suatu kewajaran
Para tikus negara memuja patung kemewahan
Sementara itu berlenggak-lenggok tanpa rasa malu
5 Harya Bagas Wara (X-D)
Perusak Masa
Titik hitam di sinar terang
Sekilas tidak terlihat
Karena cahaya redup senyap
Bayangan kehampaan
Kerugian dunia mungil
Ditanamkan satu kepercayaan
Dengan seribu rencana
Bersembunyi di keramaian
Noda setetes tinta biru
Di jutaan kapas putih
Yang berusaha mengambil peran
Merebut keyakinan
Merenggut hak-hak kecil
Menjadikannya “ perusak masa”
Hanya demi kekuasaan
Biarkanlah seperti ini?
Digerogotinya sedikit demi sedikit
Sampai akhirnya
Semua binasa…
6 Fahmi R.A. (X-D)
Ibu Pertiwi
Dahulu negeriku
Makmur dan sejahtera
Dahulu ibu pertiwi
Tampak ceria dan mempesona
Tapi sekarang
Semuanya telah berubah
Semuanya telah menjadi abu
Ibu pertiwipun menangis
Berlelehkan air mata kesedihan
Mengapa? Mengapa?
Mengapa bumi pertiwi ini menangis?
Mengapa?
Jawablah saudaraku!
Akibat ulah para koruptor
Bersenang-senang diatas kemelaratan rakyat
Tanpa memikirkan nasib bangsa ini
Bayangkan!
Bayangkan!
Bayangkanlah hey para koruptor
Berapa banyak nyawa manusia yang terancam
Bumi pertiwi inipun tidak ingin melihatmu
Pergilah!
Pergilah dan jangan kembali!
7 Arsyad (X-D)
Pemerintah
Melihat sampah dimana-mana
Melihat pengemis dimana-mana
Melihat anak kecil di jalanan
Berasa di negeri ini tiada yang ngurus
Dimana mereka!?
Dimana tugas mereka!?
Dimana hak masyarakat!?
Apakah ada di anda?
8 M. Zaky Rifnaldi (X-D)
Mengapa Harus Korupsi
Karena pemimpin yang tak bermoral itu
Rakyat yang tak tahu apa-apa
Menderita dan menangis
Tak tahu apa yang harus kulakukan
Tetapi aku tak kuasa melihat rakyat itu
Yang diluar memakan sampah tikus berdasi itu
Aku mohon padaMu Ya Allah
Hentikan semua ini
Sadarkanlah mereka
Dari kejahatan ini
Akankah Engkau membiarkan
UmatMu ini menangis sedu
Meminta pengganjal perut?
Aku mohon Ya Allah
Hentikan kehinaan ini
Dari duniaMu
9 Juan U. Mayang (X-D)
Tikus Jalanan
Tikus jalanan
Kenapa engkau berdasi
Kenapa engkau bertahta
Kenapa engkau duduk di kursi kekuasaan
Kenapa engkau hidup di istana kemegahan
Tikus jalanan
Kau yang sampah
Kau yang lebih rendah dari kotoran binatang
Mengapa memimpin kami
Mengapa menguasai kami
Tikus jalanan
Dibawah kekuasaanmu
Dengan egomu
Kau rampas hak kami
Kau jual emas perah kami
Kau hancurkan harga diri bangsa kami
Demi perutmu yang besar penuh ulat
Tikus jalanan
Di tanganmu
Di tanganmu yang bernanah, hitam
Pekat karena dosa
Kau sia-siakan harapan kami
Kau remukkan kesejahteraan kami
Tikus jalanan
Mengapa engkau hidup di tanah air ini
10 Pandu Satya P. (X-D)
Pengacau
Di Negara yang subur ini
Pohon-pohon yang terbentang luas di hutan belantara
Semua orang sedang keadaan senang
Tetapi!
Akibat ulah satu-dua-tiga orang
Mereka semua sedih kesusahan!
Hutan-hutan dikorbankan, demi kemakmuran mereka sendiri!
Persatuan dan kesatuan pecah dan rontok, akibat mereka
Ya Allah, mengapa Engkau hidupkan mereka!
Mereka yang egois!
Mereka yang serakah!
Dan mereka yang hanya serakah dan omomng kosong!
Kenapa mereka tidak mau berpikir ya Allah
Ya Allah tolong…
Tolong bukakan mata hati mereka…
Tolong sadarkan mereka…
Dan tolong jadikan negara ini stabil dan sejahtera dan juga makmur…
Untuk sekarang dan esok
11 Safira Nadia (X-D)
Kopruptor
Mereka berdasi
Mereka merasa terhormat
Mereka wakil rakyat
Tetapi, pernyataan itu tak sesuai dengan apa yang mereka lakukan
Mereka senang, diatas penderitaan rakyat
Mereka tertawa, diatas tangisan rakyat
Mereka berfoya-foya, diatas kemiskinan rakyat
Sadarkah mereka??
Mereka pantas disebut tikus berdasi
Tikus berdasi yang mengambil hak rakyat
Yang berfoya-foya dengan uang rakyatnya
Tahukah mereka akan dosa?
Menganggap harta adalah Tuhan
Menganggap uang adalah segalanya
Mereka pintar,
Tetapi kepintaran mereka tidak dipergunakan dengan benar
12 Lulu Fitriani (X-D)
Tikus Berdasi
Kau bagaikan penyelamat bangsa
Berlaku manis, bermulut manis
Seakan kau peduli akan bangsa ini
Seakan kau tak mau bangsa ini hancur
Tapi.,
Dibalik semua itu
Kau adalah pengkhianat bangsa
Kau yang menghancurkan bangsa ini
Kau mengambil hak-hak rakyat
Untuk kepentinganmu sendiri
Tanpa memikirkan akibatnya
Tanpa memikirkan rakyat jelata
Mengapa kau melakyukan semua itu
Dimana hati nuranimu
Wahai tikus berdasi?
13 Deviandhiny N. (X-D)
Korupsi
Apa yang mereka lakukan?
Apa mereka senang melakukan itu?
Apakah mereka bangga?
Mereka orang terhormat
Mereka oramg-orang berdasi
Mereka duduk di kursi bergengsi
Tapi mereka mengambil hak orang lain?
Mereka orang pintar yang tidak punya perasaan
Mereka merasa tidak berdosa
Rakyat jelata bersusah payah mengais rezeki
Peluh bercucuran demi sesuap nasi
Tetapi orang berdasi itu hanya duduk santai
Di kusi tanpa merasakan penderitaan itu
14 Pandu (XI IPA 2)
Where is Our Money
Miskin…
Derita…
Susah…
Apakah kau “semua” melihatnya?
Apakah kau tahu penyebabnya?
15 Indra Jaya K. (XI IPA 2)
KorupSidangkan Saja
Andaikan uang itu tak ada
Apakah korupsi itu akan tiada…
Mengapa korupsi akan ada di setiap para pejabat
Apakah para pejabat itu tak punya hati
Uang rakyat di ambil dan rakyat menangis
Rakyat menangis koruptor duduk tenang
Menikmati uang rakyat…
Kapan Negara ini terbebas dari koruptor…
Negara ini seakan menangis akan adanya koruptor
Sidangkan saja koruptor
16 Tommy Andjar C.K. (XI IPA 2)
Penyesalan
Akulah sang koruptor…
Mentari pagi ku sambut dengan senyuman…
Senyuman yang penuh dengan uang…
Hari ini, hari yang gelap…
Semua tikus kantor tertangkap termasuk aku…
Kini ku habiskan hidupku di tirai besi berkarat
Baru ku sadari sekarang
Hindarilah korupsi
17 Harris Silmi (XI IPA 2)
Untitled
Kau ambil uang rakyat
Orang-orang sengsara karena kau
Runtuh negara akibat kelakuanmu
Untuk memuaskan hasrat serakahmu
Pendapatan yang kau dapat adalah uang haram
Sudahilah perbuatanmu
Ingat akibat di esok hari
18 M. Sukran (XI IPA 2)
Untitled Lagi
Anak muda, anak bangsa penerus masa depan
Belajarlah bersikap jujur dari sekarang
Agar kelak dewasa nanti mapu memimpin ke depan
Menjadikan Indonesia, negara yang kuat seperti karang
Mari kita cegah korupsi yang sekarang merajalela
Dengan bersikap jujur kepada semua orang
Janganlah menjadi penerus yang mudah di jatuhkan
Bangunlah menuju bangsa yang kuat
19 Ivan Arya (XI IPA 2)
Titik
Titik titik titik
Hujan rintik rintik
Seperti titik yang merintik
Hujan dingin membuat bergidik
Tanpa busana tubuh menggigil
Ditemani rintikan titik titik hujan
Gerimispun tidak terhindari
Titik titik titik
Memang hati tanpa korupsi serasa dingin
Itu ungkapan para koruptor
Seras dingin tertkena rintikan
Titik titik titik rintikan titik titik hujan
- Indah D. (XI IPA 2)
Untuk Mereka
Mereka tertawa di atas tumpahan tangis
Mereka meraup banyak ditengah pungutan yang lain
Yang di atas yang menindas
Yang kuasa yang menghancurkan
Dan mereka biarkan saja
Yang tak mampu berbuat mengais-ngais yang tak ada
Mereka makan yang bukan untuk mereka
mereka rampas yang bukan hak milik mereka
Yang lain yang tak ikut diam saja
Atau…
Mereka juga menikmati bagian mereka
Lalu, dimana keadilan itu?
Apa hanya untuk yang punya kuasa saja?
Atau memang sudah tidak ada?
- Putri Kartika (XI IPA 2)
Malang
Malang sekali nasib rakyat
Dana subsidi dari pemerintah
Tidak pernah sampai
Kemanakah perginya uang yang diberi pemerintah?
Pemerintah berjanji untuk mensejahterakan rakyat
Tetapi tidak juga ditepati
Pejabat semakin kaya, rakyat semakin miskin
Mari kita berantas korupsi yang sudah menjamur
Untuk kesejahteraan bersama
Mari kita tanamkan akhlak yang mulia pada
Anak-anak bangsa agar tidak korupsi
Mari kita tangkap koruptor yang menyengsarakan rakyat
- Almira (XI IPA 2)
Singkirkan Koruptor
Banyak rakyat Indonesia yang melarat
Banyak rakyat Indonesia yang sengsara
Banyak rakyat Indonesia yang menderita
Semua itu disebabkan karena
Banyak pejabat Indonesia yang korupsi
Hanya memikirkan diri sendiri
Singkirkanlah…
Jauhkanlah…
Musnahkanlah koruptor di Indonesia
Jadikanlah bangsa kita
Indonesia merdeka!!!
- Syifa F. (XI IPA 2)
Tentang Seseorang
Memakai jas, menutupi kebusukan di hatinya
Memakai senyuman, menutupi kelicikan di mulutnya
Memakai kata-kata, menutupi kecurangan di otaknya
Ini adalah ciri-ciri tikus yang membawa pergi uang rakyat
Kemana kita harus mengejar mereka,
Mereka yang membawa pergi uang rakyat,
Uang kita semua!
- Cahyaningsih D.P. (XI IPA 2)
Bukan Orang yang Bermoral
Tikus-tikus nakal yang tak pernah sadar
Sadar raga tapi tak sadar hati
Pintar, tapi tak berhati
Otak dan hati tak menyatu
Uang rakyat Diambil begitu saja
Anak Indonesia banyak yang kelaparan
Tanpa belas kasihan dan rasa
Mereka tega melakukan itu semua
Bertaubatlah kalian para koruptor
Nasib bisa berbalik arah
Tuhan akan membalasnya
Ingatlah itu, Para Korupsi
- Rama A. Mutaqi (XI IPA 2)
Tikus – Tikus Kantor
Cerita usang tikus-tikus kantor
Yang sedikit demi sedikit menggerogoti negeri
Yang membohongi kami lalu sembunyi
Banyak cara telah dilakukan untuk menangkapnya
Tapi otak tikus bukanlah otak udang
Mari bersama usir tikus demi sang Dwiwarna
- Audi M. Raffie (XI IPA 2)
Menangkap Tikus
Hilang sudah!!!
Suah hilang!!!
Hilang sudah duitku!!!
Duitku hilang sudah!!!
Dimakan tikus-tikus itu
Tikus-tikus BEJAT!!!
Tikus-tikus yang biadab!!!
Lain kata lain perbuatan
Itu yang dilakukan tikus-tikus itu!!!
Eitss!!!Jangan salah
Bukan tikus sembarang tikus
Ini merupakan siluman tikus
Tikus yang bisa berubah
Menjadi manusia…
Mari kita tangkap tikus-tikus
Biar semua tikus pada mampus
Kita beri hukuman khusus
Biar tidak rakus
Kalau perlu dimasukin kakus
Biar sampai diinfus
Ayo maju Indonesiaku
- Razin (XI IPA 2)
TIKUS KAMPRET
Pemimpin Korupsi
Begitu banyak tikus-tikus
Berkeliaran di sana sini
Mulai dari tikus got
Hingga tikus berdasi
Namun, Tikus Berdasilah
Yang paling berbahaya
Mereka mempunyai gigi yang begitu tajam
Bulu yang lebat untuk menyembunyikan
Keberadaan mereka
Serta badan yang sangat bau
Melebihi tikus got
Tikus Berdasi
Dilahirkan dari Keluarga Tikus
Lingkungan Tikus
Tikus Berdasi
Merupakan jelmaan Manusia
Manusia Biadab
Melebihi Kebiadaban
Seekor Babi
Tikus Berdasi
Selalu memakai
Jas untuk
Menutupi kejahatan
Mereka
Tikus Berdasi
Tak hanya
Para Pemimpin
Namun juga
Bawahan
Wahai
Para Pemimpin
Jangan Sampai
Engkau Menjelma
Menjadi Tikus Berdasi
- Rini Mayasari (XI IPA 2)
KONTRADIKSI
Ayo Pak, Ayo Bu
Ayo kita biasakan korupsi
Kebudayaan nasional menurut kita
Jangan lupa juga kolusi, nepotisme dan teman-temannya
Sampai tubuh kita jadi makanan cacing
Di tanah berukuran dua kali satu kali satu!
Agar anak cucu kita bisa hidup bergelimang harta
Bahkan sampai tujuh turunan kalau perlu
Biarkan saja kaum papa
Yang berkotek seperti ayam, ayam kehilangan induk tepatnya
Kita kan buta dan tuli
“KATANYA” semua media mengutuk kita
Pernah lkhat auat dengar? Sama, saya juga tidak pernah dengar
Kita lupakan saja perjuangan pahlawan negeri ini
Mereka tinggal sejarah saja,bukan?
Kalau mereka masih gawat!
Mungkin wajah sudah bersimbah darah terkena pukulan dari mereka
Atau gawatnya lagi
Bambu runcing bukan tertancap di dada kompeni
Tapi di kepala kita!!!
- Qomariah (X-F / SBI)
Pejabat yang Korupsi
Hai pejabat yang korupsi
Mengapa kau bersenang-senang?
Mengapa kau tertawa bahagia?
Dengan keadaanmu sekarang
Apakah keadaan kini
Tengah membawamu pada sesuatu yang baik?
Tak pernahkah terfikir olehmu?
Bahwa keadaan tak selama berpihak padamu
Dan ingatlah para koruptor
Suatu hari nanti
Keadaan yang kini tengah baik padamu
Akan menjadi suatu malapetaka bagimu
- Ayyub Shabir Annas (X-F / SBI)
Engkau
Engkau…
Meminta dukungan
Kami dukung engkau
Engkau…
Meminta amanat
Kami berikan amanat itu
Engkau…
Membaca pidato
Kami dengar engkau
Engkau…
Meminta kepercayaan
Kami percaya engkau
Namun…
Mana semua janji-janjimu?
Dukungan kami…
Engkau manfaatkan
Amanat kami…
Engkau campakkan
Suara kami…
Engkau remehkan
Kepercayaan kami…
Engkau hancurkan
- Pujihastuti (X-F / SBI)
Saat Kita
Saat kita mendengar
Taburan pujian dan rayuan
Menggema dan menggelegar
Keliling pikiran
Saat kita melihat
Tubuh elok nan rupawan
Bak pangeran maya
Menjanjikan kedamaian
Saat kita merasa
Termakan rayuan
Tertipu buaian
Oleh sang penjanji
Hai! Sadarlah engkau
Siapa engkau sebenarnya
Sekarang ular dulu merpati
Bisamu sampai mati
- Pujihastuti (X-F / SBI)
Penguasa
Wahai penguasa
Sadarlah!
Ingatlah!
Pikirkan!
Tanyakan!
Rasakan!
Resapi!
Tangisan kami
Tangisan Indonesia
Tangisan Bumi Pertiwi
Tuk pribadi pencuri
- Abdullah Ichsan (X-F / SBI)
Tikus Berdasi
Tangisan dan tetes air mata
Iring-iringan orang miskin dan kelaparan
Korupsi, korupsi, dan korupsi
Untuk apakah engkau melakukan ini, saudaraku?
Sampai kapan kau akan terus begini?
Berkali-kali kami mencoba ingatkan
Erangan tangis tak pernah henti jua
Rasa amarah yang terus membara
Dimanakah hati nuranimu terletak?
Akankah kau berhenti saudara?
Semoga ini menjadi kenyataan…
INDONESIA BEBAS KORUPSI…
- Shany D. (X-F / SBI)
Koruptor
Kau minta dukungan
Kau minta suara rakyat
Dengan iming-iming makmur
Dengan iming-iming tiada lagi kerusuhan
Kau dipilih oleh kami…
Tapi…
Apa yang kau berikan kepada kami…
Kemiskinan dimana-mana
Kerusuhan dimana-mana
Kriminalitas merajalela
Wahai koruptor…
Sadarlah…
Jangan cuma menebar janji…
Kami memilihmu bukan untuk mengambil uang kami
Tapi untuk memakmurkan negeri kami
- Adhesatya N.M. (XI IPA 1)
Lebih Baik Tak Ada
Gedung mewah di sudut Senayan
Berdiri kokoh lagi angkuh
Menatap jauh ke atas
Di dalamnya ratusan kursi empuk tertata
Untuk mereka yang diagungkan
Apa yang kalian lakukan duhai penguasa??
Membuat RUU??
Atau mungkin membuat peraturan baru??
Bekerjasama dengan pemerintah daerah??
Atau…
Datang, duduk, diam, dengkur, dan duitkah??
Tawa kalian tak pernah lepas selama 5 tahun
Tak pernah kah kalian berpikir jutaan jiwa sekarang ini tinggal di kolong jembatan
Sedangkan kalian tidur empuk di spring bed import
Tak pernahkah kalian berfikir bahwa ada jutaan jiwa mati kelaparan di Indonesia
Sedangkan kalian makan di restoran megah
Jutaan jiwa bekerja banting tulang untuk mendapatkan sesuap nasi
Sedangkan anda duduk empuk di Senayan sana dan puluhan juta rupiah pun mengalir
Anda seharusnya malu
Anda duduk disana karena rakyat
Tapi anda lupa diri setelah berhasil, tak pernah memikirkan keadaan rakyat
Anda korupsi sekakan dunia hanya milik anda
Lebih baik tak ada anggota DPR daripada ada tapi menyusahkan
Robohkan saja gedung mewah itu!!!!
- Hilmawan K. (XI IPA 2)
Putih Hitam
Putih
Hitam
Di luar Putih
Di dalam Hitam
Mulutnya Putih
Otaknya Hitam
Dia bilang tidak korupsi
Dia melakukan korupsi
Di akhir nanti hanya ada dua
Hitam hitam
Putih putih
Hitam sama dengan gelap
Putih sama dengan terang
Aku suka terang
Aku putih-putih
Aku bilang tidak korupsi
Aku tidak melakukan korupsi
- Andi Abdul Halim (XI IPA 1)
KORUPT”OR”
Korupt”or”
Selalu melakukan hal yang kot”or”
Uang yang seharusnya kamu set”or”
Kamu buat beli mot”or”
Padahal kerja kamu hanya mol”or”
Tidakkah kamu memikirkan atap rumah kami yang boc”or”
Tidakkah kamu melihat kita yang Cuma memakai kol”or”
Korupt”or”
- Ilham Firdaus (XI IPA 1)
“SI”
Si korupsi yang berdasi
Katanya mau membentuk generasi berisi
Tetapi tak punya visi juga misi
Yang selalu bikin orang emosi
Capek ngomongin korupsi yang udah basi
Orang susah cari kerja untuk dapat sesuap nasi
Terhambatnya transportasi transmigrasi gara-gara korupsi
Lagi-lagi korupsi
Koruptor datang ke kantor cuma pengen absensi
Tak mikirin masyarakat yang cuma makan terasi
Berebut jabatan cuma pengen kursi
Aduh korupsi
- R. Randy Arbie (XI IPA 1)
Hahahahaha
Gue, korupsi?…
Lo, kolusi?…
Nepotisme, nanti!
Pikir-pikir dasi gue mahal
Hari-hari pikirin lo posisi
Orang lain buat gue tumbal!
Buat lo gue harus mati?
KKN buat gue bukan Tuhan
Nggak ketahuan nggak masalah, kan?
Yang penting dompet tebal
Lo? Masa bodoh!!!
Dalam diri gue cuma ada satu
Dunia milik gue juga
Jadi, gue ya gue
Suka-suka gue kan mau apa saja?
Hidup-hidup gue!!
3H sekarang lagi zaman
Buat gue, halal haram hantam…
Korupsi budaya gue
KPK punya negara lo
Polisi jabatan orang
Hukuman juga ringan
Duit segalanya di dunia ini
Ada duit, semua beres…
41 Adhesatya N. M. (XI IPA 1)
Lihat dan Cermati Perbedaan Ini
Duhai pahlawan berkepala tikus berkainkan jas merah
Lihat perbedaan ini…
Antara sekolah yang hendak roboh
Dengan gedung kantor anda
Antara menu makanan sang pengemis
Dan menu makanan ala Italia anda
Antara kayuhan becak reyot
Dan setiran mobil mewah anda
Antara pakaian lusuh si anak jalanan
Dan gaun sutra anda
Antara tangis kelaparan dan tawa kekenyangan anda
Dan cermati perbedaan ini…
Antara keringat kami untuk sesuap nasi
Dan mark up untuk kemiskinan kami yang memilih anda
42Ghazali A. R. Kastella (XI IPA 1)
Kenapa Begini
Kenapa gw begini
Kenapa lu begitu
Kenapa semuanya berubah
Pembunuhan dimana-mana
Perampokan dimana-mana
Penjablaian dimana-mana
Kenapa…
Itu karena
Gw perlu uang cui
Lu perlu uang
Semua orang perlu uang
Kenapa kita kekurangan uang
Kenapa rakyat negeri ini kekurangan uang
Kenapa ini terjadi…
Itu karena
Pejabat-pejabat di atas sana
Mencuri yang kita
Menjual kekayaan negeri kita
Kenapa anda curi uang kami
Kenapa anda rampas kekayaan negeri kami
Masih kurangkah apa yang telah anda dapat
Kenapa anda salahgunakan kepercayaan kami
Kenapa…
43Abdul Rasyid (XI IPA 1)
Om Om Koruptor
Sekarang perutku membuncit
Harta bagai penonton konser yang menjerit
Suap sana suap sini buat aku terkenal
Tahta didapat hati diumpat
Senangnya bediri di atas kesengsaraan
Sana kelaparan saya kekenyangan
Sana kekurangan saya kelebihan…
Mobil banyak…
Rumah berlimpah…
Sampai tak tahu harus bagaimana
Hanya modal poster dan foto
Aku punya pengikut…
KPK datang aku pun sok nurut
Dalam hati aku tidak akan berlutut…
Komisi anti korupsi dapat ku labui
Hahaha tawa senang merasuki diri
Wahai anak dan keluargaku
Maafkan harta haram ayah
Ayah hanyalah penyiksa
Penghancur
Republik Indonesia tercinta
44Muh Dendy Syafardan (XI IPA 1)
Stop KKN
Siapa bilang korupsi itu salah?
Toh…gak ada yang tahu kan?
Orang lain? Masa bodoh!
Pokoknya gw hidup enak, aja!
Korupsi?
Orang lain emang tahu?
Rampok aja ga ada yang tahu!
Urusan ketauan, ittu urusan belakangan!
Pokoknya nikmatin hidup dulu deh!
Semua orang aja gak peduli!
Indonesia? Apalagi!
Nepotisme?
Emang nepotisme tuh paan?
Pejabat berdasi aja gak tahu!
Orang lain? Jangan tanya!
Tikus-tikus kantor juga gak tahu kok!
Indonesia? Emang tahu?
Siapa sangka Indonesia banyak KKN!
Masyarakat aja ga peduli!
Emang susah ya hidup di Indonesia…
45Afrizal F (X-B)
Korupsi
Korupsi…
Korupsi itu haram
Haram itu dosa
Dosa itu bisa masuk neraka
Korupsi…
Perbuatan yang sangat keji
Bias merugikan negeri
Koruptor di dalam negeri…
Cepatlah kau mati…
46Tahmid M. M.
Koruptors
Wahai para koruptor
Janganlah engkau melakukan perbuatan itu
Karena bukan Cuma merugikan negara
Tetapi juga merugikan banyak orang
Wahai para koruptor…
Sadarlah
Karena engkau telah mengambil hak orang lain
Dan perbuatan itu sangat keji…
47T. Fajar (X-B)
Koruptor
Tak punya
Otak seperti katak
48Adinda Intan (X-B)
Koruptor
Untuk para koruptor,
Jangan berkorupsi
Anda merugikan negara
Jahat sekali
49Rani A. (X-B)
Koruptor
Kau koruptor!
Mengambil harta rakyat
Tanpa peduli penderitaan Negara ini
Egois, penjahat, penjilat
Dasar kau koruptor!
50Afief (X-B)
Koruptor
Jangan mengmbil hakku
Jangan bersenang-senang sendiri
Kalau kau tidak bertanggung jawab
Berhenti saja menjadi pejabat…
Berhentilah koruptor
51 Aminah M. F. (X-B)
Koruptor
Hai para penjilat
Hilangkan sifat korupsi kalian
Kalian para koruptor
Sungguh tidak punya hati
Kalian tidak jauh berbeda dengan para lintah darat
Yang mengambil hak masyarakat
Kau koruptor perusak…bangsa
52Faiz (X-B)
Korupsi
Korupsi adalah perbuatan orang yang tak punya otak
Korupsi harus di bantas dari bumi
Korupsi sama saja melakukan dosa besar
Korupsi, mati!!!
53Aldino (X-B)
Otak Bocor
Koruptor
Otakmu bocor
Hatimu kotor
Korupsi
Itu hina
Menyedihkan
Haram
Egois
Para koruptor
Mati saja engkau
Hanya membunuh bangsa ini
Bangsa yang tidak tahu apa-apa
54Mirra (X-B)
Koruptor
Apa pedulimu, wahai para koruptor?
Menelantarkan rakyat
Menyianyiakan kesempatan mereka
Apalagi yang akan kaulakukan?
Menggunakan uang Negara
Hanya untuk kepuasan semata
Wahai para koruptor
Bertaubatlah kau sekarang
Jangan lagi kau hancurkan Negara
Negara yang sudah hancur ini
55Abi Fadlan (X-B)
Untitled 3
Koruptor kau seperti binatang
Kau seperti tikus
Yang hanya mementingkan diri sendiri
Tak pentingkan orang lain
Kau makan uang haram
Kau berikan kepada keluargamu
Mereka yang tidak berdosa
Jahatnya kau koruptor
Hanya engkau yang melakukan itu
56Lani (X-B)
Koruptor
Koruptor jahat
Mengambil hak orang lain
Kayak semut
Di injak-injak sama orang lain
57Marsha (X-B)
Kejinya Sang Koruptor
Wahai sang pejabat
Mengapa anda begitu keji?
Mengambil hak orang lain
Orang lain yang mencari uang
Mencari uang untuk menafkahkan
Anak beserta istri…
Mereka berfikir bagaimana?
Bagaimana cara untuk membayar sekolah?
Orang kecil yang seperti itu
Sangatlah merasa tidak difikirkan
Wahai sang pejabat
Lihatlah tangisan orang-orang kecil seperti mereka-mereka
Bayangkan jika Anda…
Tiba-tiba seperti orang itu?
Ingat bahwa bumi berputar!
Karma akan bersama anda “Sang Koruptor”!
58Arya (X-B)
KORUPTOR Racun Dunia
Koruptor adalah musuh rakyat
Mengambil Hak rakyat dan Harta rakyat
Tidakkah kau peduli pada rakyat
Seperti katak dalam tempurung
Koruptor engkaulah penjahat masyarakat
Daripada mengambil hak rakyat lebih baik mengemis
Sesungguhnya engkau tidak akan diterima di masyarakat
Koruptor Racun Dunia
59Yindra (X-B)
Korupsi
Korupsi
Mengapa engkau korupsi
Mengapa?
Mengapa?
Kau hina!
Kau sampah!
Mati saja kau
60Denny Rachman
Koruptor
Koruptor, koruptor, koruptor…
Berhentilah sang koruptor
Lihatlah rakyatmu
Lihatlah negaramu
Semua ini adalah ulahmu
61 Nurul Syahril Wahyudin F.
SADARLAH KORUPTOR
Koruptor,koruptor,koruptor…….
Engkaulah salah satu sumber hancurnya negara
Engkaulah orang yang tidak mempunyai hati
Engkaulah orang yang tidak beriman
Engkaulah orang yang tidak mempunyai agama
Hai…hai…hai…para koruptor sadarlah, dan
Lihatlah rakyat kamu yang hidup terlantar karena perbuatanmu
Sungguh-sungguh aku benci kepadamu
Hatimu bagaikan binatang jalan
62Nadia Anisha (X-F / SBI)
Harapan Kami
Bapak!
Salut ku ucapkan kepadamu
Tanggung jawab dan bebanmu tidak kecil
Godaan yang kau hadapi pun tidak sedikit
Berwibawa… Bertanggung jawab… Adil… Bijaksana
Engkaulah sebenarnya Bapak Negara harapan kami
Selalu menjaga kami, melindungi
Menjaga hak-hak kami
Bapak Negara
Seharusnya engkau menjadi panutan kami
Menjadi seseorang yang kami hormati
Bukan menjadi lawan perang kami
Dalam memiliki sesuatu yang seharusnya tidak kau miliki
63Sitty A. Habibie (XI IPA 1)
Korupsi itu K…O…R…U…P…S…I…
Hiruk pikuk kota sangat ramai
Pejabat-pejabat berdasi kian kemari
Tersenyum picik di balik mobil mewah
Seakan-akan dunia milik mereka
Mereka itulah orang-orang egois
Yang hanya berfikir untuk keuntungan sendiri
Keuntungan keluarga, harta, jabatan…
Tanpa memikirkan leher-leher rakyat jelata…
Apakah Anda tahu apa itu korupsi?
Ya…saya juga tahu…
Korupsi itu K…O…R…U…P…S… dan I…
Ha…Ha…Ha…
Duhai para koruptor
Tahukah Anda dengan apa yang Anda lakukan?
Korupsi waktu… korupsi uang… korupsi cinta…
Semuanya berujung pada kemelaratan
Korupsi…
Korupsi itu malu…
Korupsi itu merugi…
Korupsi itu dosa…
64Aditya P. (X-C)
Hapus Korupsi
Koruptor, uang-uang berhamburan
Rakyat kecil kelaparan
Brantas habis korupsi
Rakyat kecil menangis
Hapuskan korupsi
65Cindy C. M. (X-C)
Koruptor Jahanam
Koruptor oh koruptor
Sungguh kejamnya dikau
Teganya kau merampas uang rakyat
Memakainya untuk berfoya-foya
Bersenang-senang di atas tangisan rakyat
Senang melihat orang susah
Susah melihat orang senang
Kejamnya kau koruptor jahanam!
66Aulia Riyani (X-C)
Pencuri yang Kaya
Pencuri yang kaya?
Masuk logika?
Tidakkah mereka merasa cukup?
Mereka mempunyai banyak harta
Koruptor!
Mereka semua pencuri yang kaya!
Apa yang mereka butuhkan?
Uang!
Itu yang mereka inginkan
Koruptor…
Mereka tidak pernah puas
Mereka hanya pencuri yang bodoh!
Hanya manusia yang diperdaya oleh uang
67Sri Indah Astuti (X-C)
KANTONG KOTOR
Uang-uang yang disimpan
Telah dicuri oleh para koruptor yang tidak punya hati
Kantong jas telah dipenuhi dengan uang-uang kotor
Yang mereka ambil
Kejam, kejam, kejam, dan kejam
69Reynaldy A.S. (X-C)
Tolong Mengerti
Rakyat-rakyat miskin bertaburan di jalanan
Kau lewat di depan mereka acuh tak acuh
Kau hanya mementingkan diri sendiri
Bayangkan dirimu ada di diri mereka
Bayangkan betapa sakitnya mereka
Mencari segumpal nasi saja sampai setengah mati
Tidak seperti kamu, tinggal memesan
Tolong mengerti mereka
71 Syaima Thalib (X-C)
Sadarlah
Orang-orang di akhir zaman
Menghadapi zaman berikut sebagai neraka
Apa tidak takut…
Orang-orang di atas tak memberi contoh yang baik
Penerus bangsa adalah kami, tapi siapa yang harus kami contoh
Hutan-hutan habis tetap acuh
Sawah-sawah habis pun tetap acuh
Sebenarnya apa yang kalian lakukan di gedung itu
Hanya besantai dan tidurkah?
Orang-orang di atas pikirkanlah kami
Andai kau merasakan apa yang kami rasakan
Kami capek terus-menerus mengeluh
Dengan apa yang kau perbuat
Orang-orang di atas belum cukup kalian memakan
Hak kami… Uang telah menggelapkan kalian
Kami malu dan sedih melihat kalian yang seperti ini
Bangkitlah dan sadarlah
Bahwa perbuatan kalian adalah salah
Mari kita majukan bangsa dengan sekuat tenaga
Agar negara ini hidup makmur dan sejahtera
72Zainul Abidin (X-C)
Korupsi
Korupsi… makan uang Negara
Korupsi… rakyat kecil sengsara
Korupsi… ujungnya di penjara
Korupsi… mendapatkan jatah tiket menuju neraka
Korupsi masuk neraka, tidak korupsi masuk surga
Pilih surga apa neraka???
73Shirine (SKS)
Koruptor dan Korupsi
Koruptor, mereka terjebak di tempat ini
Mereka terjebak di jalan ini
Ini sebuah takdir atau hobi…
Mereka tertawa di balik penderitaan semua
Mereka senang di atas kesedihan semua
Di tempat ini mereka akan menangis semua
Korupsi… namanya
74Arista Dhaivina (X-SKS)
KORUPSI
Kelakuan seorang manusia
Otaknya sudah tidak bekerja sempurna
Rupiah menjadi sasaran utama
Untuk melakukan kejahatan besar
Penjara rumah yang pantas untuknya
Sebuah tempat berjeruji besi
Imbas dari apa yang telah mereka lakukan
75Fathia Fatima Giani (X-SKS)
Sang Koruptor
Terasa begitu indah dirasa begitu sakit
Ketika semua itu indah tuk dinikmati
Hati ini terasa sakit tuk mengetahui…
Keindahan itu tak harus dinikmati sendiri
Akan lebih indah ketika kita bias menikmati keindahan itu
Bersama dengan yang lain…
Dan lebih sakit ketika keindahan itu tak kita miliki lagi
Dan menjadi milik orang lain, yang tak mau dinikmati bersama kita
Dikala sendiri di balik jeruji
Tak ada yang menempati sepinya sang koruptor yang kini
Bermimpi tuk memutar waktu
76M. Raihan R. (X-SKS)
Anti Korupsi
Akankah ini segera berakhir?
Nasib bangsa yang terpuruk dalam permasalahan
Tak dipedulikan oleh para koruptor bangsa
Inikah yang disebut keadilan?
Korupsi yang menghancurkan martabat bangsa
Obrak-abrik kas keuangan negara
Rupiah demi rupiah yang terus hilang
Untuk kepuasan dan kepentingan pribadi
Prihatinkah kita atas semua ini?
Sampai kapankah kita harus menunggu?
Indahnya negeri Indonesia tercinta tanpa KORUPSI
77Rahmat Dwi Putranto (X-C)
K untuk Korupsi
Korupsi
Sebuah kata kecil penuh kontradiksi
Sumber sebuah konspirasi yang mencabangkan kemiskinan
Bagai cabang pohon yang menjatuhkan daunnya
Wahai para koruptor
Sadarkah apa yang ada di isi perutmu
Tingkah lakumu
Bagai seekor babi yang makan rumput dengan tanahnya
Negara konspirasi ini telah memfasilitasimu
Semua yang bertentangan disesuaikan
Jalanmu mulus di dunia
Tapi tinggal cerita di akhirat
78Anindyta Putri (X-C)
Kembalikan Hak Kami
Apa yang kau lakukan disana?
Di balik meja kokoh itu
Tak tahu kah engkau
Kami di sini menangis
Memohon demi sesuap nasi
Menjerit demi seliter minyak
Bahkan kami rela mati
Demi uang sumabangan darimu
Lalu apa yang kau lakukan?
Kau tetap tersenyum bahagia
Dengan keadaan ini
Kau kemanakan hak-hak kami
Hey..koruptor
Kembalikan hak kami
Jangan kau rebut hak kami
Berikan yang seharusnya
Kami dapat…
79Zainul
TANAH PAPUA
Papua…
Diciptakan oleh Yang Kuasa
Tanah yang subur banyak kekayaannya
Disana beragam suku dan bahasanya
Alam yang indah juga budayanya
Puncak Jaya yang menjulang tinggi
Diselimuti oleh salju abadi
Burung cendrawasih berkicau dan menari
Di tengan belantara bumi Papua…
Papua…
Nun jauh disana
Di ufuk timur terbitnya matahari
Papua…
Tempat kelahiranku
Yang tak akan kulupakan selamanya
80S. Hairunnisa
Berjuanglah KPK
Hancur bangsa kita
Oleh tikus-tikus Negara
Yang berseru atas nama rakyat
Namun dunia makin melarat
Hancur bangsa kita
Oleh serigala berbulu domba
Yang berwajah tanpa dosa
Dan merampas milik rakyat tanpa rasa bersalah
Hancur bangsa ini
Oleh lolongan anjing
Yang meneriakkan janji manis
Namun bangsa berakhir krisis
Namun…
Damai bangsa kita
Oleh angkatan perang KPK
Yang bertempur melawan pendusta
Dan membantu para PHK
Damai Indonesia
Oleh janji setia
Para prajurit KPK
Untuk merdeka
81 Nadia Anisha (X-F)
Semut Kelaparan
Bentuknya menggiurkan
Bungkusnya menarik hati
Warnanya memberikan harapan
Tangkainya kokoh membuat kita yakin
Rasakan! Rasakan itu!
Manisnya saat dibuka
Kokohnya saat dipegang
Enak…enak kelihatannya
Pahit, itu yang kurasa
Rasa akhir dari benda itu
Manisnya seperti diambil, dicuri lebih tepat!
Di gerogoti semut yang kelaparan
Tidak memperdulikan kami
Yang lebih merasa kelaparan
82Ayu F (X-F)
Muka Dua = Koruptor
Pakaiannya, “ high level”
Setelan jas, tak lupa dasi menggantung di leher
Aroma tubuhnya tercium radius 2 km
Entah berapa ribu botol parfum yang di kerahkan
Cara berjalan yang gagah
Membuatnya terlihat bijaksana
Beribu rayuan manis
Keluar dari mulutnya yang terluhat jujur
Tapi…
Itu hanya bualan
Bualan dari beribu-ribu bualan
Bualan bagian dari pancingan
Hai muka dua
Pernahkah kau tengok ke bawah
Berapa banyak manusia yangmenderita
Karena haknya kau ambil
Berapa banyak kerugian
Yang akan kami tanggung
Atas perbuatanmu?
Kau pasti tahu…
Sebagai anak bangsa, kami malu…
Mengapa hal ini terjadi
Pada bangsa ini?
83Muh. Dendy Syafardan (XI IPA 1)
Indonesia Bebas Korupsi
Inilah Indonesia
Negaraku tercinta
Dari sabang sampai merauke
Orang yang ramah selalu kujumpa
Namun semuanya tak lagi sama
Empati tak lagi ada
Sikap mereka kini telah berbeda
Inikah yang namanya Indonesia?
Atau hanya “ Indonesia”?
Berantas korupsi!!!
Entah semboyan ataupun tujuan
Banyak orang yang tidak lagi memperdulikan
Akankah semuanya menjadi kenyataan?
Saat sang merah putih tak lagi dihiraukan
Koruptor…
Orang-orang perusak moral bangsa
Raih raih prestasi dengan korupsi
Untuk sesaat dan selamanya!
Perubahan sangat perlu bagi bumi pertiwi
Saatnya kita semua menyerukan
Indonesia bebas korupsi
84Abdullah Ichsan (X-F / SBI)
|
S |
E |
M |
U |
A |
|
||||||||||||||||||||
S | A | K | I | T | T | E | N | T | A | N | G | |||||||||||||||
K | A | M | P | A | N | Y | E | K | O | R | U | P | S | I | ||||||||||||
O | R | J | ||||||||||||||||||||||||
L | I | M | P | I | A | N | A | |||||||||||||||||||
I | U | G | E | N | ||||||||||||||||||||||
M | A | S | A | A | P | E | N | J | A | R | A | |||||||||||||||
I | I | L | O | I | N | |||||||||||||||||||||
N | K | A | N | T | O | R | T | A | ||||||||||||||||||
G | O | A | I | K | P | K | ||||||||||||||||||||
M | I | M | P | I | R | K | S | A | ||||||||||||||||||
M | U | A | N | G | Y | M | L | |||||||||||||||||||
I | K | O | R | U | P | A | E | S | ||||||||||||||||||
N | O | T | T | B | B | U | S | U | K | U | ||||||||||||||||
G | M | O | R | G | A | N | I | S | A | S | I | |||||||||||||||
I | R | K | R | |||||||||||||||||||||||
J | S | A | O | |||||||||||||||||||||||
M | A | T | I | L | K | |||||||||||||||||||||
B | B | E | R | A | N | T | A | S | ||||||||||||||||||
A | A | |||||||||||||||||||||||||
T | A | N | A | H | M | S | ||||||||||||||||||||
M | A | T | A | I | E | I | ||||||||||||||||||||
N | P | R | E | S | I | D | E | N | N | D | ||||||||||||||||
E | T | T | O | K | R | A | S | I | ||||||||||||||||||
M | K | L | E | P | S | |||||||||||||||||||||
P | E | N | C | U | R | I | R | I | ||||||||||||||||||
L | E | G | I | S | L | A | T | I | F | |||||||||||||||||
U |
85Siti Fauzya
Tipuan Koruptor
Tersenyumlah kamu
Tertawalah kamu
Bersenang-senanglah kamu
Di atas masyarakat banyak
Rasa tidak bersalah
Rasa tidak berdosa
Membuatmu semakain gila
Membuatmu semakin tergila-gila
Hai perut besar !
Tidak sadarkah kamu ?
Banyak masyarakat di bawahmu yang menunggu
Menunggu perubahan baik bukan perubahan yang merugikan
Hai masyarakat !
Kau memilih mereka dengan penuh harapan
Tetapi yang kau dapatkan hanya tipuan nya
Terjebaklah kamu terkepunglah kamu dalam tipuan sang perut besar nan rakus
86Mikki M. F.
Salah Digunakan
Kau naik dengan beban
Beban yang kau dapat dari kepercayaan
Kepercayaan-kepercayaan yang kau dapat dari bawahan
Bawahan-bawahan yang sangat mengharapkan perubahan
Tapi apa yang kau lakukan
Perbuatan-perbuatan yang tak termaafkan
Beban-beban yang kau hilangkan
Kepercayaan-kepercayaan yang telah kau kecewakan
Sadarkah kau akan perbuatan ?
Perbuatan yang mengajar kekayaan
Perbuatan yang mengejar kekayaan
Perbuatan yang menghilangkan kepercayaan
Hinaanlah yang kau dapatkan!!
87Mikki M. F.
Sumpah Serapah
Kau ……
Kau ……
Satu kata buat pencuri sepertimu
Matilah kau bersama kacung-kacungmu !!!
Kau …..
Kau …..
Satu sumpah buat sampah sepertimu
Tersiksalah di akhir hayatmu !!!
88Riski Melia
Rasakan
Melihat negeri tercinta ini
Entah apa yang sedang terjadi
Lalu lalang para koruptor seakan tiada henti
Inikah yang diharapkan ?
Antara hidup dan mati rakyat menanti sesuap nasi
Hanya menunggu virus-virus jiwa penghianat itu lenyap
Andaikan negeri ini hancur sekalipun
Rasakan sakitnya hati jiwa yang di bohongi
Terus menderita melihat para munafik itu di atas kesenangan nya
Arti dari sebuah negeri kesatuan
Nantikan kesadaran terhadap kelaparan para rakyat
Tidakkah akan mereka tahu?
Ini sangat menyakitkan untuk dirasakan seorang rakyat kecil
89Prity Safira T.
Para Koruptor
Jabatan menurutnya penting
Dan menginginkan sesuatu yang instan
Merugikan rakyat tidak di pikirkan olehnya
Itulah para koruptor …….
Menikmati harta yang melimpah
Walaupun hati tak tenang
Gelisah,gelisah dan gelisah
Rasa itulah yang selalu di rasa
Itulah para koruptor
Keluargalah menjadi taruhan
Jabatanlah menjadi taruhan
Apakah kau tak sabar
Itulah para koruptor
90Prity Safira T.
Koruptor
Korupsi sekarang semakin merajalela
Orang-orang yang tak bersalah juga ikut terkena
Rasa dalam hatiku selalu bertanya
Untuk apa orang berkorupsi?
Padahal itu bias membuat negri kita jatuh miskin
Tapi para koruptor tidak juga menyadari perbuatan nya
Oleh karena itu kita pemuda pemudi Indonesia harus memberantas korupsi
Runtuhnya para koruptor untuk kebaikan negeri
91 Herry Prabowo
Korupsi Tidak Pernah Tidur
Sengsara Karenamu
Susahpun karenamu
Pakaianmu bagus
Jasmu bagus
Sepatumu pun bagus
Dosa mu menumpuk
Rakyat mengecam mu
Hidupmu senang
Tapi rakyat sengsara
Kau menari di atas tangis
Ibu dan anaknya yang sekarat
Koruptor kau takkan bisa tidur
92Narita Lestarina
Korupsi
Korupsi sudah dimana-mana
Pejabat-pejabat hanya mementingkan
Kepentingan dirinya sendiri
Yang dipikirkan hanya kekayaan dan kepuasan
Kebohongan sudah dimana-mana
Kejujuran sudah tidak lagi di perdulikan
Dimana janji-janji para pejabat
Yang menjanjikan kesejahteraan
Harusnya para pejabat harus memberi contoh
Kepada masyarakatnya
Bukan malah merampas uang rakyatnya
93Aditya B.N.
Derita Negara
Taukah anda kenapa Negara ini miskin
Ada yang bilang tidak tahu
Apakah tidak ada yang tahu
Negara kita miskin karena
Adanya orang-orang tak bertanggung jawab
Apakah orang-orang itu sadar
Betapa susahnya orang-orang kecil
Mencari sebutir nasi untuk keluarganya
Orang-orang itu hanya memikirkan
Dirinya sendiri
Apakah pantas orang-orang tersebut
Tinggal di negri kita
Negri Indonesia
94Aditya B.N.
Tangisan Rakyat Kecil
Rakyat kecil menangis
Mereka menangis karena
Mereka tidak punya harta
Yang cukup,untuk menghidupi
Keluarganya
Kenapa mereka tak punya
Harta yang,karena harta
Mereka,di ambil oleh orang-orang
Yang korupsi,kenapa orang-orang
Itu tidak bias mengerti,tangisan
Dan derita rakyat-rakyat kecil
Orang-orang itu bersenang-senang dengan uang haram
Sedangkan rakyat kecil menangis
95Yuniar Rochmi
Dari Rakyat Dan Untukmu
Pakaianmu rapi enak di pandang mata
Ucapan-ucapan bijak telah kau lantunkan
Janji-janji manis mu merasuk ke dalam hati
Hati kami, kami para rakyat jelata
Namun tak kusangka
Kau berbuat hina
Lidahmu yang tidak bertulang
Telah mengiris hati
Tidakah kau lihat dan merasa kasihan
Betapa malangnya nasib kami rakyatmu
Teganya kau bahagia di atas penderitaan kami
Sungguh biadab ulahmu wahai para koruptor
Kau yang selalu bilang
Segalanya dari rakyat dan untuk rakyat
Namun kini telah berbeda
Segalanya dari rakyat untuk mu!
96Ade Meuthia Sutikno
Dajjalnya Indonesia
Jal,segala-galanya butuh uang
Tetapi kamu juga harus tau
Bahwa uang bukan segala-galanya
Itu kata Bu Kris
Kami lah doraemon mu
Hanya karena kami yang bisa meminjamkan
Hanya kami yang rela miminjamkan pintu kemana saja
Nobita,kamulah dajjalnya Indonesia
97Ade Meuthia Sutikno
Jaksa Urip
Wahai urip yang sejahtera di balik kandang besi
Derita sekali hidupmu, rip
Tak ada kerja selain berdosa
Ditunggu di rumah anak yang berdoa
Hidupmu ringkas
Duduk di bangku Olimpic
Tas di bawa ajudan
Mengungkap kepalsuan
Allah maha adil
Kau yang nyaman tidur di atas awan hitam
Sekarang bersemayam di kubangan
Sabar, rip
98Prity Safira T.
Bertanya Tanpa Ada Jawaban
Saya pemuda Indonesia
Yang ingin memberantas korupsi
Apa yang bisa kuperbuat
Fikirku selalu bertanya
Inikah yang harus kulakukan untuk negriku ?
Rasanya saya ingin selalu memberantasnya
Apakah saya bisa memberantasnya ?
99Muhammad Hazaquan
Bolak – Balik Korupsi
Bersembunyi dari masyarakat
Untuk mendapat harta dan derajat
Dia adalah sesosok wajah
Inilah virus merajalela
Sana-sini orang kelaparan
Ingin makan hanya ada kemiskinan
Sana-sini orang korupsi
Wabah penyakit orang-orang berdasi
Abaikan derita rakyat
Negara semakin sekarat
Terabaikan dalam kesengsaraan
Oleh para koruptor
100 Lila Azalia
Untitled
Jejak kerjaku
Enggan ku umbar di depan umum
Naluri seorang korupsi hampiri dahulu
Gambaran diriku
Kesenangan belaka menghampiri dahulu
Esok pun aku tak tahu
Luasnya dunia semakin menutupi mataku
Incaran untuk para korupsi pun menghampiri
Narapidana jadi diriku
101 Lila Azalia
Untitled
Baju –baju baruku
Uang –uang bertebaran
Dengan mengandalkan uang dan jabatanku
Impianku pun terwujud
Akankah lusa ku masih begini
Namun dengan korupsi
Duduk manis disini
Untuk menanti kenikmatan itu datang
Korupsi lah aku
102 Reski Alfiansyah
Para Pejabat Yang Korupsi
Hai para pejabat
Bagaimana anda tega
Di luar sana banyak yang tidak bias makan
Tapi mengapa anda masih saja mengambil hak mereka
Sadarlah apa yang telah anda lakukan
Negara merugi
Rakyat menderita
Kenapa masih korupsi
103 Reski Alfiansyah
Pengkoruptor
Hai pengkoruptor
Taukah anda kehidupan rakyat Indonesia
Dimana-mana masih banyak yang susah makan
Tetapi masih saja anda korupsi
Hai pengkoruptor
Bisakah anda menghilangkan kebiasaan korupsi anda
Biarkan warga Indonesia tidak kena getahnya
Biarkan warga Indonesia menempuh hidup dengan sukses
104 Sherly Cyntia
HARTA SIMPANAN
Pengetahuan sekarang telah berkembang
Manusia semakin gampang bekerja sama
Semakin waktu berputar semakin banyak
Yang berbuat penyimpangan
Wakil rakyat pun ikut-ikutan
Dalam melakukan penyimpangan
Tidak hanya mereka sekarang
Hampir dari semua generasi
Bangsa hidup dengan korupsi
Kini korupsi telah mendarahh daging di Indonesia
Semua orang tergiur dengan nominal, rumah mewah,
Fasilitas memadai
Wahai koruptor sadarlah
Itu adalah dosa!!!
Di dunia sekarang kau telah tersiksa
Hidupmu tak lagi seindah dulu
Dirimu kini dihantui dengan kecemasan
Wahai koruptor sadarlah
105 Sherly Cyntia
KORUPTOR
Bunyi palu telah menjadi saksi bisu di meja hijau
Tak terhitung berapa gelombang suara yang telah
Dia keluarkan untuk mengungkap kebenaran
Semakin hari semakin banyak yang berada dibalik besi
Hakim agung pusing hanya dengan satu kasus
Yang sama, korupsi dan korupsi
Pengacara pun sekarang mengalami kebimbangan
Ia pun bingung harus membela yang mana??
Dan kini semua orang mulai bertanya
Kenapa korupsi semakin merajalela
106 Haryo Agung (XI IPS 3)
KORUPTOR
Wahai para koruptor
Sadarkah kamu
Akan apa yang kau lakukan
Akan apa yang kau perbuat
Wahai para koruptor
Sadarkah kalau perbuatanmu itu telah
Merugikan Negara
Dan memperparah kemiskinan
Wahai para koruptor
Dimana lagi hatimu
Apakah kau masih tega melihat
Negara kita makin hancur
Wahai para koruptor
Sekali lagi sadarlah
Kalau perbatanmu
Hanya mampu merugikan Negara
107 Haryo Agung (XI IPS 3)
PEJABAT
Para pejabat
Dulu engkau menebar janji
Untuk memberantas korupsi
Dan untuk mensejahterakan rakyat
Para pejabat
Sekarang engkau telah menjadi pejabat
Engkau adalah pilihan para rakyat
Rakyat pun sekarang menunggu janjimu
Para pejabat
Tapi mengapa engkau sekarang
Melanggar janjimu
Janji-janji yang kau tebar dulu
Para pejabat
Sekarang engkau telah menjadi koruptor
Sekarang engkau juga telah mengabaikan rakyat
Para rakyat pun bertanya “dimana janjimu dulu?”
108 Citra (XI IPS 3)
TANPA SADAR DOSA
Di balik wajah –wajah yang berdasi dan penuh janji
Namun tersimpan kelicikan di hati
Hidup dijadikan untuk berdosa
Merampas dan bersenang-senang atas penderitaan rakyat
Yang polos dan hanya bias menerima
Begitu tampan dan menawan
Ketikaku melihat seorang yang turun
Dari sebuah mobil mewah memarkir
Di rumah yang begitu megah bagai istana
Ternyata dia adalah seorang koruptor
Bisanya hanya merampas untuk kenyamanan diri
Namun telah merugikan rakyat yang tak hentinya
Bekerja keras untuk kepentingan bersama
Yang seharusnya jadi milik kami
Oh.. tuhan
Sadarkan mereka bahwa itu perbuatan dosa
Berikan balasan atas apa yang telah
Diperbuat pada kami rakyat-rakyat kecil
109 Sisca Putri H. (XI IPS 1)
BUKAN SIAPA-SIAPA
Kedudukan membuatnya galau
Kedudukan membuatnya tergiur
Satu dari beribu orang
Penuh janji dan harapan
Awalnya berasal dari biasa saja
Tanpa kursi, tanpa dasi, tanpa kedudukan
Kini semua itu milikmu
Sekarang semua kandas
kursi tanpa dasi bukanlah kedudukan
tapi dirimu tanpa kata
bukanlah siapa-siapa
110 Sisca Putri H. (XI IPS 1)
DUSTAMU
Indah didengar
Namun tak mungkin dirasakan
kini janjimu awal dari segalanya
semua..
cintamu dengan rakyat
hingga kini tak berarti
ingatanmu dengan rakyat
kini hilang
dan akhirnya kau pergi dengan kepalsuan
111 Dwi Yoss ( XI IPS 1)
JABATAN
Kekuatan dibalik jabatan
Dengan itu membuatmu bergaya
Merasa dirimu seorang mafia
Sebenarnya kau hanya manusia biasa
Kau memiliki segalanya
Hanya dengan jabatan itu
Menghalalkan berbagai cara
Demi memenuhi ambisi
Uang dan jabatan telah membulatkan hatimu
Kami akan berbalik dan melawanmu
Kami butuh seorng pahlawan
Yang tidak pernah mengandalkan jabatan
112 Dwi Yoss (XI IPS 1)
MATERI
Ketika mata hati
Dibutakan materi
Teringat sebuah janji
Akan adanya korupsi
Bahwa korupsi di tengah kemiskinan
Terus mendera dan bermunculan
Tak ada lagi keadilan
Itu semua karena uang
113 M. Romadoni (XI IPS 1)
Ohh.. KORUPTOR
Jabatan yang diberikan oleh rakyat
Kau sia-siakan dengan kerakusanmu
Uang yang seharusnya hak milik rakyat
Kau curi dengan rakusnya
Kau seperti tikus yang kelaparan
Memakan harta milik orang lain
Apakah kau tidak memikirkan rakyatmu
Ohh .. para koruptor
114 M. Romadoni (XI IPS 1)
KPK
Kau adalah musuh para koruptor
Orang dapat dipercaya oleh rakyat
Siap bekerja siang malam untuk menangkap koruptor
Semua itu kau lakukan untuk rakyat
Kau dipercaya negara dan bangsa
Janganlah kau bekerja sama dengan koruptor
Dan teruslah bekerja untuk bangsa dan negara
Karena nasib bangsa dan negara ada di pundakmu
115 Aditya N. U. (XI IPS 1)
KURSI WAKIL RAKYAT
Duduk manis di kursi rakyat
Sembari menunggu hasil masyarakat
Terdiam membisu dalam rapat
Hanya teguran yang didapat
Bermodal janji yang dimiliki
Tanpa sedikit pun hasil bukti
Punya hati tapi tak empati
Pegang janji tapi tak ditepati
Apa guna wakil rakyat?
Apabila tidak merakyat
Apa guna kursi rakyat?
Jika yang sengsara masyarakat
Sadarlah kau wakil rakyat
Kursimu hanyalah sementara
Kapan saja bisa turun oleh rakyat
Apalagi tertawa melihat orang sengsara
116 Aditya N. U. (XI IPS 1)
PEJABAT BERDASI
Bekerja tanpa beban
Tertidur dalam pekerjaannya
Tertawa malihat kesengsaraan
Bekerja sama dengan bawahannya
Tak kenal takut akan resiko
Padahal sering terjadi
Nama baik dan keluarga
Adalah taruhannya
Inilah pejabat berdasi
Tak takut dengan hukum
Asal mendapatkan duit
Tak peduli akan akibatnya
117 Farah F. Meutia
Untitled
Yang aku lihat
Hanya anak-anak kecil kasihan
Yang aku dengar
Hanya ibu-ibu lapar teriak nasi
Ketika aku terpana
Perut besar pak tua yang kenyang makan nasi kotor
Ketika aku berkata
Kemana mata-mata om-om berkumis melihat rakyat jelata
Aku berfikir
Sampai kapan harus makan di tengah orang minta-minta
Aku bertanya
Harus buat apa melihat orang-orang kaya dosa merajalela
Aku mau marah
Apa manusia-manusia kaya itu lupa rupanya sama dangan manusia
Tak berharga itu
Hanya satu kata kasar yang berada dalam benak
Cuma ada sesak dari tia-tiap memori bangsat
Ntah sampai kapan harus menahan setiap pukulan dahsyat
Ke muka para pejabat “HEBAT”
Tepuk-tepukan tangan masyarakat haus darah para keparat
Apa harus ada cobaan dulu baru kalian tahu tuhan marah??
Apa harus ada bencana baru kalian tahu tuhan benci??
Kumohon sadarlah kau para orang berdasi
118 Anonym
Tikus
Maling-maling berdasi
Tas dan dasi yang di pakai mereka
Seperti konglomerat yang kaya raya
Mobil-mobil dan rumah mewah
Hasil penghianatan sebuah amanah
Menipu, mencuri, melobi
Adalah makanan sehari-hari
Mereka suka makan uang rakyat
Tanpa pernah merasa terjerat
Mereka sama saja seperti maling-maling yang lain
Bedanya, koruptor dan hakim agung suka bermain
Bermain-main dalam sogok menyogok
Itulah maling-maling berdasi
Penuh tipu dan atraksi
Apa mereka tak mengenal dosa
Tak tahu batas antara surga dan neraka
Merusak moral bangsa Indonesia
Mencuri demi nafsu dan harta
Tipu sini , tipu sana
Sogak sini, sogak sana
Tanpa mengenal lelah
Berbohong kepada aparat pemerintah
Bernyanyi diatas kemiskinan rakyat
Menari di atas penderitaan rakyat
Dengan semboyan harta adalah segalanya
Mereka siap menipu rakyat Indonesia
BRING ME THE HORIZON
OLIVER SYKES + LEE MALIA +CURTIS WARD
MATT LEAN +MATT NICHOLS
119 Zulfikar Balges
Koruptor
Engkau sangat menikmati kehidupanmu
Di dalam kekayaan yang engkau peroleh
Di atas penderitaan orang lain
Engkau begitu licik dalam berpikir
Begitu juga dalam kebohongan
Hai…koruptor
Apakah hatimu selicik setan
Apakah kamu bermuka dua
Engkau hanya memikir dirimu sesndiri
Tanpa memikir hak orang lain
Hai…
Koruptor…
Sungguh engkau berbulu domba
120 Prizka Brigitasari (XI IPS 1)
Surat Untuk Para Koruptor
Wahai para perut besar
Puaskah engkau dengan kebesaranmu
Tahukah kau dari mana kau dapatkan kebesaranmu
Engkau raup semua bagian dari mereka
Engkau bencana bagi mereka
Pernahkah kau merasakan haus?
Pernahkah kau merasakan lapar?
Seperti apa yang mereka rasakan setelah kau rampas bagian dari mereka dengan tangan kotormu
Pernahkah kau berfikir?
Tahukah apa yang harus kau pikirkan?
Pikirkanlah penderitaan yang mereka alami
Yang terjadi karena ulahmu
Wahai para perut besar
Sadarlah kau……
121 Prizka Brigitasari (XI IPS1)
KPK Beraksi
Musnahlah kau..
Menghilanglah kau..
Masuklah kau ke balik jeruji basi
Puaskan kami dengan tertangkapnya kau
Bahagiakanlah kami dengan tangisanmu
Wahai para koruptor
Sembunyilah semasih bisa
KPK akan menangkapmu!!!
122 Ayu Dian Amartani (XI IPS 3)
Tikus Berdasi
Senyuman licik para pejabat
Membuat nangis hati para rakyat
Uang mengalir dengan mudah dari rakyat untuk pembangunan
Tapi apa yang terjadi?
Tikus-tikus kecil berdasi memakan uang itu
Kejam sekali
Pembangunan tidak berjalan
Rakyat menangis
Tikus-tikus tertawa
Sungguh berdosa tikus-tikus kecil berdasi itu
Tikus-tikus berdasi yang menghambat pembangunan
Membuat rakyat tidak berdosa menangis darah
123 Ayu Dian Amartani (XI IPS 3)
Penghianat Rakyat
Para penghianat rakyat
Aku mewakili rakyat yangmenderita
Naiflah kalian sekarang
Damai nanti akan kami (rakyat) raih
Udara sejuk akan kami hirup
Ketika kau penghianat rakyat dipenjara
124 Kartika R. (XI IPS 1)
Pikiran Koruptor
Apa yang mereka pikirkan??
Apa yang ada didalam otak dan pikiran mereka??
Mengapa mereka lakukan itu??
Tahukan mereka itu merugikan semua !!
Mereka tertawa dalam kesedihan yang lain
Mereka bahagia dalam dalam kesenangan yang lain
Korupsi….
Kenapa itu harus mereka lakukan
Menghabiskan harta benda negara
Menikmati kakeyaan negara dengan cuma-cuma
Sadarlah wahai koruptor…. Sadarlah !!
125 Kartika R. XI IPS 1)
Dibalik Hidup Sang Koruptor
Kenikmatan hidup yang mereka dapatkan
Kemewahan yang mereka terima
Tapi dibalik itu
Jiwa yang tidak bahagia yang mereka peroleh
Hati yang tidak tenang yang mereka dapatkan
Mereka tahu itu !!
Kenapa??
Kenapa masih dilakukan??
Hidup mewah, hati tak tenang
Hidup nikmat, jiwa tidak bahagia
Setiap hari dihantui rasa barsalah
Setiap hari dikejar-kejar rasa bersalah
Apakah itu yang mereka inginkan?
126 Fikri (XI IPS 3)
Ratapan Rakyat Tertindas
Lihatlah, di sekelilingmu
Semua hidup terlunta-lunta
Kau bersembunyi bak tikus-tikus
Sungguh pengecut kau koruptor!
Kau hanya menambah luka masyarakat
Membuat mereka kehilangan semuanya
Harta dan kekayaan yang dahulu melimpah
Kini telah kau curi dari mereka
Kudengar tangisan mereka
Seakan ingin merindukan
Sadarlah wahai tikus-tikus kantor
127 Fikri (XI IPS 3)
Untitled
Pagi hari ku bangun dari tidurku
Kulihat ke jalanan yang melintang jauh
Ada 2 orang saudara kami
Menjual suaranya pada orang-orang berdasi
Masih untung ada yang mau membayar suara mereka
Tetapi, apa daya harapan tak sesuai dengan nasib
Mereka diabaikan, dicaci dan dimaki
Apakah kamu tahu alasannya?
Mereka seakan menjauh
Itu karena para tikus kantor
Yang mengisap harta dan hakikat kami
128 Ildayana Ilham (XI IPS 2)
Korupsi
Indonesia tercinta, kekayaan melimpah
Tapi korupsi dimana-mana
Memakan uang haram, uang masyarakat
Mereka tak tahu apa-apa
Uang mereka dikemanakan??
Mereka hanya bisa berharap uang mereka
Digunakan untuk membangun bangsa yang tercinta
Korupsi……
Entah apa mau kalian??
Uang dan harta itu tidak akan kau bawa mati…
Entah seberapa besar dosa mu…
Dan akhirnya Tuhan murka
Kau ditangkap oleh KPK
Di penjara
Seluruh hartamu disita
Keluargamu entah dimana dan tak tahu bagaimana
Keadaannya…
Hei orang-orang yang berkuasa dengan uang haram
Tak tahu malu kah kalian ??
Hei….
Sadarlah itu bukan uang mu
129 Ildayana Ilham (XI IPS 2)
Haram
Uang…
Harta…
Kekuasaan…
Tak akan selamanya ada!!!
HARAM
Hai, perut besar
Tak sadar kah kau dengan apa yang kau perbuat??
Tidak malu kah kau dengan keluarga dan orang-orang
Yang ada di sekelilingmu??
HARAM
Berapa banyak orang yang menderita karenamu
Kelaparan, sekolah, tempat tinggal, pekjerjaan
Tidak ada, semuanya tak ada karenamu
HARAM
Kau bersenang-senang diatas penderitaan mereka
130 Wirawan Adi S. (XI IPS 1)
Untitled
Hari ini pemimpin tegak berdiri
Senyum berseri
Banyak yang menghormati
Laksana pahlawan malam, datang dari siang
Khalayak tau
Pemimpin gagah karena korupsi
Mengapa pahlawan masih dihormati?
Hari ini si jujur duduk bersimpuh
Mengadah tangan….
Meronta….
Dan meminta-minta….
Khalayak pun tau
Si jujur mengadah tangan
Meronta, dan meminta-minta….
Itu korban korupsi….
Mengapa si jujur tidak dikasih?
131 Wirawan Adi S. (XI IPS 1)
Untitled
Sebuah tangan mengadah membuka,
Identik dengan meminta…
Datang di pinggir jalan
Acuh tak acuh oleh orang-orang yang melihatnya
Derita didapat, bukan inginku, ingin Nya atau ingin siapa-siapa
Siapa yang diatas semua?
Sebuah rumah hancur,
Dijadikan lebur, oleh bencana,
Tangisan, sama dengan sebuah pesta
Hiruk pikuk dimana-mana
Masa bodoh bagi orang-orang yang melihatnya
Dilayar kaca…
Hanya perihatin sementara, tidak bertindak apa-apa
Ini bukan inginku! Apalagi kamu, atau ingin siapa-siapa
Dimana, dewa penolong yang dikatakan “diatas sana”?
132 Muhammad Aulia Wijaya (XI IPS 2)
Maling-Maling Berdasi
Jas dan dasi yang dipakai mereka
Seperti konglomerat yang kaya raya
Mobil-mobil dan rumah mewah
Hasil penghianatan sebuah amanah
Menipu, mencuri, melobi
Adalah makanan sehari-hari
Mereka suka makan uang rakyat
Tanpa pernah merasa terjerat
Mereka sama saja seperti maling-maling yang lain
Bedanya, koruptor dan hakim suka bermain-main
Bermain-main dalam sogok mengoyok
Itulah maling-maling berdasi
Penuh tipu dan atraksi
133 Muhammad Aulia Wijaya (XI IPS 2)
Untitled
Apa mereka tidak mengenal dosa
Tidak tahu batas antara surga dan neraka
Merusak moral bangsa Indonesia
Mencuri demi nafsu dan harta
Tipu sini, tipu sana
Sogok sini, sogok sana
Tanpa mengenal lelah
Bohong kepada aparat pemerintahan
Bernyanyi diatas kemiskinan rakyat
Menari diatas penderitaan rakyat
Dengan semboyan harta adalah segalanya
Mereka siap menipu rakyat Indonesia
134 Bintang A. L.
Menyesal Jadi Orang Indonesia
Menyesal aku jadi orang Indonesia
Mengapa aku dilahirkan jadi orang Indonesia
Menyesal aku jadi orang Indonesia
Penuh dengan koruptor yang tak peduli akan rakyat kecil
Menyesal aku jadi orang Indonesia
Kenapa harus Indonesia jadi tempat dimana
Aku dilahirkan penuh dengan orang-orang
Yang menyembah uang yaitu koruptor
135 Muh. Fausan (Aksel)
Korupsi Para Koruptor
Eahai para pejabat
Yang menari dan berjoget
Mengunyah uang rakyat
Tiada kata yang patut
Untuk para pejabat
Selain kata bangsat…
Laknat…
Dan keparat…
136 Riza Muzdalifah
Manusia Rakus
Manusia adalah seorang yang ingin memiliki
Ingin memiliki kekayaan
Ingin memiliki jabatan
Ingin memiliki harta
Rakus akan kekayaan
Rakus akan jabatan
Rakus akan harta
Rakus akan duit
Itulah manusia
Halal haram ia miliki
Disuap pun oleh binatang diapun mau
Reski harampun ia mau
Itulah manusia rakus akan dunia
137 Rahmatia W. (X-A)
Hai Koruptor
Raut wajahmu bagaikan seseorang
Yang tak punya kesalahan
Adakah rasa bersalah dalam dirimu
Hai…para koruptor…
Matamu bagaikan melihat sesuatu
Yang belum pernah engkau lihat dan lakukan
Adakah rasa kasihan atau bersalah
Pada orang lain
Tindakan apa yang engkau jalani selama ini
Bukankah iktu suatu kesalahan besar
Apakah selama ini engkau mementingkan negara
Dan masyarakat? Jika ia, kenapa engkau
Mengambil hak milik orang lain
Mengapa engkau mementingkan diri sendiri
Wahai…para koruptor
Dimana hati dan nurani engkau
Sehingga engkau melakukan kejahatan ini
Kami manusia biasa yang punya hak
Tetapi kenapa hak kami diambil…
138 Rizla Malinda (X-A)
Tikus Pemakan Uang
Tawa bahagia terlihat di wajah mereka
Tanpa memikirkan perasaan rakyat-rakyat yang mereka pimpin
Tindakan mereka yang ramah menggoda para rakyat
Padahal di balik itu semua tersimpan maksud buruk
Untuk kepentingan mereka
Sampai kapan rakyat kecil harus menderita?
139 Siti Chairiah (X-A)
PELAKU-PELAKU KORUPSI
Senyummu serasa terpercara
Namun senyum itu tak ada arti
Tingkah mu yang ramah
Yang mampu membuatku tergoda
Namun semua itu palsu
Engkau yang bersenang-senang
Di bawah penderitaan kami
Engkau yang melakukan semua ini
Tanpa perasaan
Engkaulah pelaku-pelaku korupsi
Mengapa engkau patahkan
Kepercayaan kami
Mengapa engkau merasa bangga
Dengan semua tindakanmu
Mengapa engkau tidak berlaku jujur
Wahai pelaku-pelaku korupsi
140 Elisa Ermasari
Brantas Korupsi
Banyak jerit tangis yang terdengar
Merinti kesakitan, kelaparan, dan penderitaan akan kemiskinan
Tetapi mereka tak pernah perduli
Akan penderitaan dan kesengsaraan itu
Mereka tetap tertawa di atas penderitaan rakyat
Tetapi berbahagia disaat orang kesusahan
Mereka bagaikan tikus
Tikus-tikus yang tidak tahu diri
141 Brama (X-E)
Koruptor
Koruptor…
Pemakan uang rakyat
Yang tidak pernah jera dan sadar
Pikiran penuh uang dan segala harta
Serta hati yang juga telah gelap denga harta
Orang yang tidak peduli akan kehidupan orang lain
Mementingkan diri sendiri
Untuk kepuasan nafsu pribadi yang tak pernah puas
Itulah koruptor,
Sang pembawa bencana bagi rakyat
142 Kevin (X-E)
Untitled
Sang tikus pemakan uang haram
Hati dibelenggu kuping dibekam
Jiwa yang putih dibuat hitam
Rumah abadi neraka jahanam
597, kolom satu, KBBI
Sang koruptor tertulis di kitab suci
Tertulis orang layak binatang
Si tikus rakus berhati hangus
Rakyat berdoa satu kata
Satu bahasa satu makna
Semoga koruptor masuk neraka
Terbelenggu di dalam selamanya
143 Fitrian M. O.
Koruptor
Berdasi dengan hati kosong
Menuju panggung kebohongan
Merangkak…memelas…menjilat
Demi meraih kursi kehinaan
Itulah kau koruptor
Kemeja bersih melekat
Bijak kata di bibir
Ramah senyum di wajah
Hina semua itu
Hina kau koruptor
Mengunyah uang rakyat
Sambil menari-nari
Kau bilang membela kami
Membela dan menikam
Hina kau koruptor
Bersihkan dasimu dari kehinaan
Kami menanti taubat darimu
144 Yudith Y. Matindas
Munafik
Munafik…
Satu kata yang pantas
Untuk si peraup uang
Berlagak berjuang demi rakyat
Padahal pagar makan tanaman
Hancur…
Yang di bawah terus meminta
Lihat ke atas silau mata
Tikus-tikus berpesta pora
Meniknati hasil kerja munafik
Apa arti dunia ini
Jika penuh kemunafikan
Koruptor pembawa bencana
Hancur dunia ini
145 Hurfi M.
Untitled
Kalian Para Pelaku Korupsi
Orang bilang kalian itu benalu
Rumah sendiri kok dijajah
Uang rakyat diambil untuk kepentingan sendiri
Pastikan penyesalanmu datang dari sekarang
Tiada manusia lagi yang akan kau rugikan
Oh…koruptor bertobatlah demi Indonesia, Rumahku ini
Rumahku bisa jadi tempat indah jika kalian bertobat Dan berhenti melakukannya
Dari Sabang sampai Merauke
Akulah saksi kejahatan kalian semua
Relakanlah uang rakyat, hanya untuk rakyat
Ilmu yang kau dapat bukan untuk mengambil uang rakyat
Akankah engkau bertobat koruptor
Kembalilah ke jalan lurus
Untuk memajukan negara ini
146 Ibrahim P. L.
Untitled
Kotor caramu menjalani hidup ini
Ogahkah engkau menjalani hidup ini dengan keikhlasan
Relakah engkau melihat orang-orang yang kau rebut haknya
Utuhkah negara ini ketika semua itu terjadi
Pantaskah semua itu terjadi
Tetapkah engkau bertahan dengan semua itu
Orang-orang yang kau ambil hanya bisa menangis bahkan
Rakyat hanya bisa tersenyum di atas penderitaanya